BREAKING

Rabu, Juli 24, 2024
Pringsewu

Panitia Pilkakon Sukawangi Sediakan Pendampingan Voting Diduga Lakukan Kecurangan

Gemalampung.com | Fakta, Akurat Dan Terpercay ta

PRINGSEWU | Pemilihan Kepala Pekon serentak Tahun 2022 di Kabupaten Pringsewu dengan menggunakan sistim e-Voting atau secara elektronik dalam pelaksanaannya banyak pemilih yang masih kebingungan dengan cara tersebut.

Salah satunya yang terjadi di Tempat Pemungut Suara (TPS) 1 Pekon Sukawangi, Kecamatan Pagelaran dari pihak Panitia Pilkakon telah menyediakan pendamping e-Voting, akan tetapi pelaku pendampingan e-Voting pada TPS tersebut diduga telah melakukan hal yang bukan wewenangnya, dengan mengklik salah satu calon yang akan dipilih oleh pemilih.

Imot, salah seorang pemilih di TPS 1 Pekon Sukawangi saat melakukan pemungutan suara setelah taping KTP mengaku di dampingi salah satu petugas wanita yang ditunjuk oleh pihak Panitia Pilkakon untuk mendampingi dengan memberitahukan tata cara voting dalam bilik suara, namun pada saat pemilih akan mengklik salah satu calon petugas tersebut malah mendahului mengklik pilihan pada layar e-Voting.

Baca Juga :  Resmi Naik Pangkat 23 Sipir Rutan Kelas II.B Tulang Bawang

“Pas milih kan handphone di tarok, waktu akan voting dilayar keluar gambar ketiga calon kepala Pekon, waktu saya tekan nomor 3 sesuai pilihan saya kok gak keluar apa saya kurang tekan, terus kata yang mendampingi ngomong salah itu bu kemudian dia tekan nomor 2, kata saya kok ditekan nomor 2 bu, jawab dia udah gak bisa diulang lagi bu,” ungkap Imot, kepada media ini, Rabu (18/5/22).

Baca Juga :  Pelayanan Nikah Diduga Tabrak Aturan, Kemenag Pringsewu Panggil Kepala KUA Pagelaran

Terpisah, Muhamad Fauzan, Camat Pagelaran saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pada saat melakukan Voting di bilik suara dari pihak Kecamatan atau Dinas tidak menyediakan tenaga pendampingan kepada pemilih. Untuk pemilih yang perlu didampingi itu dari pihak keluarga sendiri dengan membuat pernyataan secara tertulis.

“Soal pendampingan terhadap pemilih yang memang kurang tahu itu dari pihak keluarga sendiri dengan membuat pernyataan, dari Kecamatan dan Dinas tidak menyediakan tenaga pendampingan, bisa jadi dari pihak panitia Pilkakon,” pungkasnya.

Editor : (Redaksi)

Loading

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *