Padat Karya Tunai Pekon Tri Tunggal Mulya, Serap Tenaga Kerja 200 Warga Lokal

BERITA TERKINI

PRINGSEWU | Melalui Dana Desa, pembangunan desa diharapkan dapat lebih cepat menyelesaikan persoalan-persoalan di desa terutama yang terkait dengan kemiskinan, stunting, pengangguran. Untuk itu, pelaksanaan program padat karya tunai di desa diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, mengurangi angka gizi buruk, mengurangi kemiskinan, menggerakkan ekonomi desa, serta mengembangkan kawasan pedesaan.

Keterangan Foto : Camat Adiluwih Sutaryo serta didampingi Pjs.Pekon Tri Tunggal Mulya Asmudi, Kasubsektor Adiluwih Ipda Priyono, Batibung Peltu Jumbadi, Bhabinkamtibmas Bripka Tri Wibowo dan Babinsa Koptu Subastian tinjau Pelaksanaan Padat Karya Tunai .

Salah satunya Pekon (Desa) Tritunggal Mulya, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung, melalui anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2019 bidang pembangunan pekon, pada kegiatan fisik pembangunan siring drainase pelaksanannya dengan melibatkan kurang lebih 200 tenaga kerja lokal (masyarakat pekon setempat). Selain melibatkan tenaga kerja pria juga melibatkan tenaga kerja wanita (ibu-ibu rumah tangga). Hal tersebut pemerintah pekon Tri Tunggal Mulya telah merealisasikan dana desa tahun 2019 pada bidang pembangunan pekon secara padat karya tunai (PKT).

Sempat hadir dalam pelaksanaan pembangunan pekon, Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Pekon Tri Tunggal Mulya Asmudi, Kasubsektor Adiluwih Ipda Priyono,Babhinkamtibmas Bripka Tri Wibowo, Babinsa Koptu Subastian, Camat Adiluwih Sutaryo, Batibung (Bintara tinggi penghubung) Peltu Jumbadi dan Pendamping Lokal Desa.

Pjs.Kakon Tri Tunggal Mulya Asmudi, mengatakan bahwa kegiatan pelaksanaan pada pembangunan infrastruktur pekon dengan menerapkan secara Padat Karya Tunai (PKT) yang bersumber dari dana desa tahun 2019. Padat Karya Tunai merupakan program pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya masyarakat miskin dan marginal, bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Anggaran Dana Desa tahun 2019 pada kegiatan pembangunan Pekon Tri Tunggal Mulya kami libatkan tenaga kerja lokal, bukan hanya melibatkan tenaga pria saja, kami juga libatkan tenaga kerja wanita, selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, program padat karya tunai ini juga meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat,”jelasnya.

Lebih lanjut, Asmudi menambahkan bahwa dengan upah yang didapatkan masyarakat pekon tersebut, tentunya masyarakat akan mendapatkan sumber pendapatan baru dari adanya proyek dana desa. Sehingga dari pendapatan tersebut bisa dipergunakan untuk pengeluaran sehari-hari dan efeknya bisa menggerakkan perekonomian di desa tersebut.

“Dengan sistem padat karya tunai ini turut membuka lapangan pekerjaan baru, selain itu juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada di pekon, uang yang digelontorkan bisa terus berputar di pekon dan menghidupkan kembali ekonomi di pekon,” katanya.

Kemudian tanggapan masyarakat pada program padat karya tunai disambut dengan rasa senang, selain melibatkan tenaga kerja lokal, juga pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur pekon melibatkan tenaga kerja wanita.

Ibu Mursiem, salah seorang ibu rumah tangga, warga Pekon Tri Tunggal Mulya, juga termasuk dilibatkan sebagai tenaga kerja pada pembangunan infrastruktur pekon, sangat berterimakasih kepada pemerintan pekon yang sudah memberikan kesempatan untuk ikut bagian dalam pelaksanaan pembangunan. Ia juga berharap program padat karya tunai tersebut bisa berlanjut seterusnya bukan hanya sementara saja.

“Kami sebagai warga masyarakat mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah dengan adanya program padat karya tunai ini, kami senang karena kami bisa menambah pendapatan keluarga dengan upah kerja, kami juga bisa merasakan proses pembangunan pekon melalui dana desa,”ucapnya.(red)

Tinggalkan Balasan