Bupati Pesibar Adakan Dialog dan Diskusi Dengan Para Tokoh Masyarakat Pekon Mandiri Sejati

[su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya[/su_label][/su_animate]

PESISIR BARAT | Bupati Pesisir Barat, Dr.Drs.Agus Istiqlal,SH.,M.H., menggelar dialog dan audensi dengan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Pekon Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Rabu (9/10/2019).

Penyerahan santunan anak yatim dari Bupati Pesisir Barat, pembagian Kartu Identitas Anak (KIA) melalui Dinas Kependudukan dan catatan sipil dan penyerahan santuan kematian kepada ahli waris melalui Dinas Sosial Pemkab Pesisir barat sebesar Rp.16 juta untuk 16 ahli waris.

Dalam sambutan Bupati Pesisir Barat, bahwa pihaknya menyampaikan bahwa Audensi ini bertujuan untuk bersilaturahmi dan bertatap muka untuk menjaring aspirasi masyarakat langsung khususnya dengan Pemkab Pesisir barat.

Untuk itu dihimbau pada masyarakat untuk selalu bersyukur adanya audiensi ini kita bisa jadikan momentum yang baik untuk dapat duduk bersama memadukan pemikiran dalam upaya mempererat talisilaturrahmi antara masyarakat dengan pemerintah kabupaten pesisir barat.

“Selanjutnya, Kegiatan ini dilaksanakan sebagai inspirasi dan untuk motivasi masyarakat dalam mencapai berbagai karya dan prestasi serta membangun kinerja yang produktif demi meraih cita-cita dan harapan untuk menuju masa depan yang lebih baik,” ungkap Bupati.

Pada kesempatan ini juga perlu saya sampaikan beberapa target yang akan kami kejar hingga pelaksanaan tahun keempat dan tahun kelima RPJMD hingga tahun 2021 mendatang yaitu: infrastruktur dan konektivitas wilayah; pengurangan angka kemiskinan; peningkatan pertumbuhan ekonomi; peningkatan rasio elektrifikasi dari pln; peningkatan dan pengembangan pariwisata sebagai penopang ekonomi daerah; minimnya nilai investasi; peningkatan kapasitas fiskal daerah dengan peningkatan pendapatan asli daerah.

Turut dihadiri anggota DPRD Pesisir Barat, Pj.Sekdakab, Kepala OPD, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, dengan jumlah peserta sekitar 150 orang.(Riswanto)