PRINGSEWU | Kecamatan Adiluwih adakan Rapat Koordinasi Lokakarya Mini Lintas Sektoral UPT Puskesmas Adiluwih Tahun 2019 serta sekaligus pembentukan panitia HUT RI, bertempat di aula Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Kamis (27/6/2019).
Hadir dalam rakor Camat Adiluwih Sutaryo sekaligus memimpin rapat, serta turut hadir Kapten Inf. Rahmat Kartolo Danramil Sukoharjo, mewakili Kapolsek Sukoharjo Kapospol Adiluwih Triyono, Sekcam Surahamn, Kepala UPT Puskesmas Samsurizal, Kabid Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Kepala Pekon dan Sekretaris Pekon se-Kecamatan Adiluwih, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Pendamping PKH dan Tokoh Masyarakat.
Camat Adiluwih Sutaryo menyampaikan dalam sambutanya, berharap terhadap Pemerintah Pekon agar kiranya yang berhalangan hadir dalam rapat-rapat seperti ini supaya bisa mengutus perwakilannya.
Kemudain ia juga berpesan salah satunya mengenai partisipasi masyarakat berkaitan dengan pajak bangunan dan bumi (PBB) agar kiranya kesadaran masyarakat bahkan diwajibkan untuk bisa melunasinya, sebab hal tersebut sebagai menunjang kesejahteraan masyarakat banyak juga salah satu mendukung program pembangunan pemerintah
“Saya mau kecamatan adiluwih untuk nomor satu dalam pelunasan Pajak PBB,”harapnya, Sutaryo.
Lebih lanjut sataryo, berharap juga mengenai pengelolaan dana desa (DD), agar Kepala Pekon untuk bisa berkerja sama dengan Badan Hippun Pemekonan (BHP), supaya dikemudian hari tidak munculnya permasalahan dengan masyarakat.
“Kepala pekon harus bersama-sama dengan BHP dalam mengelola dana desa, jangan sampai untuk ditinggalkan, saya tidak mau ada masalah di pekon masing-masing,”tegas, Sutaryo, Camat Adiluwih.
Kepala UPT Puskesmas Samsurizal mengatakan lokakarya mini lintas sektoral ini memberikan pemahaman dengan menyampaikan materi yang berkaitan dengan penyakit gangguan jiwa, yang mana untuk saat ini sudah marak terjadi di masyarakat.
“Meningakatnya sakit gangguan jiwa saat ini, yang disebabkan stres yang berlebihan, kemudian selain itu juga apabila mendapati warga atau keluarga yang mengalami gangguan jiwa jangan sampai di lakukan pemaasungan,”pungkasnya.(red)
