PRINGSEWU | Memegang amanah sebagai wakil rakyat tentu tidaklah mudah, apalagi bisa mendapatkan kepercayaan kembali untuk mendapuk sebagai legislator untuk periode kedua. Demikianlah yang diungkapkan oleh anggota DPRD Pringsewu yang baru saja dilantik pada 19 Agustus 2019 lalu, Rohmansyah, S.E., asal daerah pemilihan IV (Kecamatan Pardasuka-Kecamatan Ambarawa).
Pasca dilantik dan menggelar syukuran dirumahnya yang berada di Pekon Pardasuka, Rohmansyah kepada gemalampung.com menceritakan bagaimana caranya untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat.
“Tentu berbicara sebuah proses, dan perjuangan, di mana saya diberikan kepercayaan oleh masyarakat Pardasuka-Ambarawa. Karena saya punya prinsip diawal periode yang pertama lalu, adalah bagimana menjaga kepercayaan dan amanah yang diberikan masyarakat kepada saya. Amanah ini adalah hal yang sangat berat, sehingga saya mengajak masyarakat untuk tetap silaturahmi dan memberikan kontribusi dari masyarakat untuk pemikiran dan juga mengkritisi kinerja saya, ” ungkapnya, Selasa (20/8).
Selama lima tahun kemarin, lanjut anggota DPRD asal Partai Nasdem tersebut, ia berusaha semaksimal mungkin untuk merespon permasalahan yang ada.
” Jadi ketika ada masalah yang muncul di Pardasuka-Ambarawa. Saya bersama pemerintah daerah melalui dinas-dinas turun ke masyarakat untuk memberikan solusi juga memecahkan permasalahan yang ada,” ujarnya.
Menurut dia, meksipun Pardasuka ini dibilang masih banyak masalah, namun perlu dipahami Pardasuka adalah aset kabupaten yang luar biasa terkait potensi alam. Sebab, Pardasuka satu-satunya wilayah yang luas yang ada pengunungan yang mempunyai sumber air serta sumber wisata alam.
“Nah ini menjadi PR lima tahun kedepan. Kita akan terus mensupport pemerintah daerah untuk dimasukan ke RPJMD,” kata dia.
Ia juga membeberkan tiga persoalan mendasar yang harus dipecahkan, yakni menggali potensi alam menjadi sumber peningkatan PAD, menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Pardasuka dan mengelola air untuk dimanfaatkan petani di tiga kecamatan (Pardasuka, Ambawara, Gadingrejo).
” Pardasuka punya potensi alam dua titik air terjun di Pekon Selapan dan Pekon Rantau Tijang. Kemudian untukjalan terobosan menuju teluk Kiluan lebih efektif wisatawan itu melalui Pringsewu, Pardasuka dan melewati Pekon Selapan, itu sudah pernah kita bicarakan dengan Bapeda,” bebernya.
Jika pemerintah daerah lebih serius untuk mengelola kekayaan alam di Pardasuka itu bisa menciptakan lapangan kerja baru buat masyarakat setempat, sehingga secara otomatis perekonomian akan meningkat.
“Itu juga harus didorong pembangunan infrastruktur yang lain, seperti ruas jalan menuju tempat-tempat potensi wisata untuk meningkatkan PAD karena jalan kita baru 65 % pembangunan di Pardasuka,” lanjutnya.
Kedepannya, Rohmansyah berharap pemerintah merespon baik apa yang masyarakat dan dewan diskusikan. Karena apa yang disampaikan oleh masyarakat Pardasuka ke wakil rakyat ini adalah bagian dari masalah yang harus segera dicarikan solusinya.
“Selain itu saya juga berharap dan mengupayakan pembangunan di Pardasuka berjalan dengan cepat dan baik. Tentunya juga butuh dukungan dari pemerintah. Selain infrastruktur, juga dari segi pelayanan kesehatan yang semoga saja bukan sebatas tingkat kecamatan saja, tapi juga untuk tingkat pekon,” tukasnya. (BM)
